Senin, 18 Maret 2013

Brosur Orthopedi dan Traumatologi (I): Fraktur (Patah Tulang)

Fraktur adalah patah tulang. Sebuah tulang dapat patah secara penuh/komplit atau sebagiannya dalam berbagai cara (melintang, membujur, atau terpecah banyak).

Tipe-tipe Fraktur

Tulang adalah kaku, namun mereka dapat tertekuk atau sedikit “menyerah” ketika diberikan gaya kekuatan dari luar. Namun, bila gaya kekuatan terlalu besar, tulang akan patah, persis seperti sebuah penggaris plastik patah ketika ia dibengkokkan terlalu keras.
Keparahan sebuah patah tulang biasanya bergantung pada gaya kekuatan yang menyebabkannya patah. Bila titik batas patah yang dimiliki tulang terlampaui hanya sedikit, maka tulang dapat retak saja dari pada patah keseluruhannya. Bila gaya kekuatannya ekstrem, seperti misalnya pada sebuah tabrakan kendaraan bermotor atau tembakan senjata api, tulang dapat menjadi remuk.
Bila tulang patah sedemikian rupa di mana pecahan  patahannya menonjol keluar kulit, atau bila terdapat  luka yang menembus ke dalam hingga mencapai tulang yang patah, maka fraktur itu disebut sebagai fraktur “terbuka”. Tipe fraktur ini adalah sangat serius karena sekali kulit itu rusak, maka infeksi baik pada kulit maupun tulang dapat terjadi.

Tipe-tipe umum fraktur meliputi:

·    Fraktur stabil. Ujung-ujung patahan tulangnya berada pada satu garis dan “hampir” saja keluar dari tempatnya.
·    Fraktur terbuka, kompleks. Kulit mungkin bobol tertusuk oleh tulang atau oleh sebuah benturan yang menyebabkan kulit terluka pada saat fraktur. Tulang mungkin nampak atau mungkin tidak kelihatan pada luka kulit.
·    Fraktur mendatar/transfers. Tipe fraktur ini memiliki garis fraktur horizontal.
·    Fraktur serong/oblik.  Tipe fraktur ini memiliki sebuah pola menyiku/menyudut.
-    Fraktur terpecah/kominutif. Pada fraktur tipe ini, tulang remuk menjadi tiga potongan atau lebih.


Gambar 1
Tipe-tipe fraktur.

Penyebab

Penyebab umum fraktur adalah:

·    Trauma. Jatuh, kecelakaan kendaraan bermotor, atau kaki terganjal pemain lawan saat pertandingan sepak bola semuanya dapat menghasilkan fraktur.
·    Osteoporosis. Penyakit ini melemahkan tulang dan membuatnya lebih memungkinkan untuk patah.
·    Penggunaan berlebih-lebihan. Gerakan berulang-ulang dapat melelahkan otot dan sehingga menempatkan lebih banyak gaya kekuatan pada tulang/tulang menerima lebih banyak gaya kekuatan. Ini dapat menyebabkan fraktur stres. Fraktur stres lebih sering terjadi pada atlit.

Gejala-gejala

Banyak fraktur terasakan sangat sakit dan dapat mencegah anda menggerakkan daerah lokasi yang cedera. Gejala-gejala yang umum lainnya adalah:
·    Pembengkakan dan sekitar daerah cedera melembek
·    Memar
·    Deformitas, yakni anggota gerak terlihat “keluar dari tempatnya” atau bagian dari tulang mungkin menusuk kulit.

Pemeriksaan Dokter

Dokter anda akan melakukan pemeriksaan yang cermat untuk menilai keseluruhan kondisi tubuh anda, demikian juga luasnya cedera. Ia akan bicara dengan anda sekitar bagaimana cedera tersebut terjadi, gejala yang anda rasakan, dan riwayat kesehatan anda sebelum ini.
Cara paling umum dalam mengevaluasi sebuah fraktur adalah dengan pemeriksaan sinar-x, yang mampu memerlihatkan penciteraan tulang dengan jelas. Dokter anda akan menggunakannya untuk memerifikasi diagnosis. Pemeriksaan sinar-x dapat menunjukkan apakah tulang anda itu masih utuh ataukah patah. Pemeriksaan ini juga memerlihatkan tipe dari fraktur dan memastikan dimana lokasinya dalam tulang.

Pengobatan

Semua bentuk pengobatan patah tulang akan mengikuti satu aturan dasar: semua potongan tulang harus dikembalikan ke posisinya yang normal dan mencegahnya bergerak keluar dari tempatnya hingga saatnya mereka sembuh. Dalam banyak kasus, dokter akan mengembalikan bagian-bagian dari satu patah tulang kembali ke posisi aselinya. Istilah teknis untuk proses ini adalah “reduksi”.
Tulang yang patah akan menyembuh melalui cara “terajut” kembali bersama-sama dengan tulang yang baru yang terbentuk sekitar tepi bagian-bagian patahan.
Pembedahan kadangkala dibutuhkan untuk mengobati sebuah fraktur. Tipe pengobatan yang dibutuhkan bergantung pada tingkat parah patahan, apakah ia berjenis “terbuka” ataukah “tertutup”, dan tulang khusus apakah yang terlibat. Sebagai contoh, satu patah tulang pada tulang belakang diobati secara berbeda dari patah tulang betis atau tulang panggul.
Dokter akan menggunakan bermacam jenis perlakuan dalam mengobati fraktur, yakni:

Imobilisasi dengan Gips:
Gips merupakan tipe pengobatan paling umum dari fraktur, karena kebanyakan tulang yang patah dapat menyembuh dengan berhasil ketika mereka telah terreposisi dan dipakaikan gips untuk menjaga ujung-ujung patahan ada dalam posisinya yang benar sementara mereka menyembuh.

Gips fungsional atau kurawal/brace:
Gips atau kurawal memberikan kesempatan sendi-sendi di dekat fraktur untuk dapat bergerak secara terbatas atau “terkontrol”. Pengobatan jenis ini hanya cocok untuk beberapa tipe fraktur saja.

Traksi /Tarikan kontinyu:
Traksi biasanya dipakai untuk meluruskan sebuah tulang atau beberapa tulang melalui cara melakukan aksi tarikan yang lembut namun ajeg/terus menerus.

Fiksasi Eksternal
Pada tipe operasi ini, pin-pin metal atau sekrup-sekrup metal diletakkan ke dalam tulang yang patah di atas dan di bawah lokasi fraktur. Pin-pin dan sekrup-sekrup ini dihubungkan dengan sebuah batangan metal atau bahan keras lainnya yang sama yang diletakkan di luar kulit. Peralatan ini merupakan sebuah rangka penyetabil yang memertahankan tulang dalam posisinya yang benar sementara mereka menyembuh.
Pada kasus-kasus di mana kulit dan jaringan lunak lainnya sekitar fraktur rusak parah, sebuah fiksator eksternal mungkin diaplikasikan hingga saatnya nanti pembedahan lanjutannya dapat ditoleransi.



Gambar 2
Sebuah fiksator eksternal diaplikasikan ke sebuah tulang paha yang patah.

Reduksi Terbuka dan Fiksasi Internal:
Selama operasi ini, fragmen-fragmen tulang mula pertama direposisi (reduksi) dalam garis penyatuan normalnya, lalu dipertahankan bersama dengan sekrup-sekrup khusus atau dengan melekatkan plat metal ke permukaan luar tulang. Fragmen-fragmen tulang juga dapat di pegang bersama-sama dengan cara menginsersikan/memasukkan batangan metal ke dalam ruang sumsum pada pusat/center tulang.


Gambar 3

Sebuah disain khusus batangan metal, disebut nail intrameduler, menyediakan fiksasi yang kuat untuk fraktur tulang paha ini.


Gambar 4
Tulang lengan bawah yang patah dipegang dalam posisinya dengan menggunakan plat dan sekrup sementara mereka menyembuh.


Penyembuhan

Fraktur membutuhkan beberapa minggu hingga beberapa bulan untuk sembuh bergantung pada luasnya cedera dan seberapa disiplinnya anda mengikuti nasihat dokter. Nyeri biasanya berhenti setelah frakturnya cukup padat untuk menerima stres aktifitas normal.
Bahkan setelah gips atau kurawal anda dilepaskan, anda mungkin perlu melanjutkan membatasi pergerakan hingga tulang cukup padat buat aktifitas normal.
Selama masa penyembuhan, kemungkinan besar anda akan, dan ini wajar, kehilangn kekuatan otot pada daerah yang mengalami cedera. Latihan-ltihan khusus akan membantu anda mengembalikan kekuatan otot, gerakan sendi, dan fleksibilitas kembali normal.

Pencegahan


Asupan gizi dan latihan yang benar dapat membantu dalam mencegah beberapa jenis fraktur. Asupan gizi yang kaya kalsium dan Vitamin D akan mendorong pengembangan kekuatan tulang. Latihan penopangan beban juga membantu menjaga tulang tetap kuat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar